Hal yang pertama terlintas dalam pikiran saya ketika diberi tugas “Buatlah artikel tentang pengalman pertama membuat sistem” adalah Hah,,Bikin software aja belum pernah (kecuali tugas-tugas LAB),,udah disuruh ceritain,,. Kenapa, karena saat itu yang saya tahu tentang sistem adalah hal yang berhubungan dengan komputer. Ternyata TIDAK, sebab makna dari Sistem itu adalah kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan syarat :
- harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan
- harus mempunyai rencana yang ditetapkan
- adanya hubungan diantara elemen
- unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen, dan
- tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Dan juga sakin luasnya makna sistem, sistem dibagi lagi menjadi beberapa klasifikasi sistem, yakni :
> Sistem Abstrak (Abstract System) > Sistem Fisik (Physical System)
> Sistem Alamiah (Natural System) > Sistem Buatan (Human Made System)
> Sistem Tertentu (Deterministic System) > Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
> Sistem Tertutup (Close System) > Sistem Terbuka (Open System)
Pengertiannya kamu searcing sendiri yaah...:p,,,
Sekarang jadi tau deh kalo sistem itu ga cuma pada komputer. Lalu saya akan sedikit menshare pengalaman membuat sistem organisasi (sebenarnya organisasinya sudah ada sejak lama, namun disaat saya gabung, regenarasi organisasi itu tidak ada (tidak ada penerus), anggota diatas saya pun sedikit jauh jarak umurnya dan sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak ada waktu lagi untuk menjalankan organisasi ini. Singkatnya, saat itu saya ditunjuk untuk jadi ketua {Waaw,,,ga punya pengalaman,,,niat awal hanya membantu,,,dengan mindset disuruh-suruh,,tau-tau ditunjuk jadi ketua,,,rasanya,,sesuatu banget ituh...! }).
Dan dengan sedikit arahan dari teman yang berpengalaman tanpa melihat langsung seperti apa caranya apa lagi cara prakteknya, saya sebagai ketua menjalani organisasi tersebut hanya berdua dengan sahabat saya (padahal anggotanya ada lebih dari 10 orang,,,emang dasar kebiasaan jadi pesuruh yang cuma nunggu diatur-atur,,,ga biasa ngatur orang,,,sama takut juga {itu dulu waktu pertama kali,,,klo sekarang mah,,,ada anak buah yang ga bisa diatur,,,bakalan ga bisa tidur dia,,,hhahahaaa >>> narsis tingkat dewa} ,,,apa lagi ngomong depan forum,,,hadduuhh,,pasti ga bisa tidur tuh kalo besoknya ada rapat...). Dari pekerjaannya bendahara, sekretaris, humas, kemasyarakatan, hampir semuanya deh pokoknya.
Lelah setiap hari (secara,,,,cuma berdua yang kerja), lelah pikiran juga tenaga, memikirkan dan mengejakan tugas-tugas yang harusnya dikerjakan oleh anggota (karena jadi ketua tanpa pengalaman,,,jadi aja mindsetnya mindset bawahan,,,apa-apa harus dikerjain sendiri,,,[sebagai bawahan saya harus bertanggung jawab,,,malu kalo minta tolong untuk tugas yang dibebankan tapi ga becus apalagi `cengen` minta bantuan orang lain]). Yang lebih membuat lelah ditambah emosi tinggat tinggi adalah, ternyata ada anggota yang memanfaat kan uang organisasi yang didapat dari masyarakat untuk kantong pribadinya atau korupsi (sebut aja nyolong,,,ngentit,,,nilep,,,ngebetak,,,ngepet,,,ato apalah...). Karena saya sangat mejunjung tinggi kejujuran dan membenci kecurangan atau kebohongan seperti umumnya masyarakat di Indonesia. Saat itu saya tidak bisa berbuat apa-apa walaupun sudah jelas dia mencuri (klo sekarang sih,,,ngapain repot-repot,,,jeblosin aja,,biarpun sebagai teman).
Tapi, dari pengalaman pertama itu, saya jadi belajar banyak atau memiliki pengalaman tentang sebuah sistem (organisasi khususnya), apa saja kewajiban dan tanggung jawab masing-masing anggota organisasi, dan memudahkan saya untuk mengatur seluruh anggota disetiap bagian agar melaksanakan tugasnya secara maksimal dan tujuan dari organisasi tersebut tercapai.
Ini dia anggota-anggotanya,,,( itu yang terbaru,,,,tanpa si koruptor,,,,hhahaha )